NexTune - GTA: San Andreas, game ikonik yang dirilis 20 tahun lalu, terus meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah dunia permainan video. Dengan lingkungan yang luas, karakter yang mendalam, dan alur cerita yang menarik, San Andreas telah menjadi favorit bagi para gamer di seluruh dunia.
Baru-baru ini, mantan pengembang Rockstar, Obbe Vermeij, berbagi wawasan berharga tentang proses pengembangan game ini melalui akun Twitter-nya pada Sabtu (26/10/2024), memberikan pandangan baru tentang bagaimana game tersebut diciptakan.
Dalam cuitannya, Vermeij mengungkapkan bahwa rencana awal pengembangan San Andreas adalah untuk membagi dunia permainan menjadi tiga peta terpisah, yang masing-masing mewakili kota yang berbeda. Pemain akan bepergian antar kota menggunakan kereta dan pesawat terbang.
Ide ini tampaknya didasarkan pada pendekatan yang digunakan dalam game sebelumnya, GTA 1 dan 2, yang juga memiliki tiga kota terpisah. Dengan membagi peta, tim pengembang bisa lebih mudah mengelola batasan memori pada konsol PlayStation 2 yang pada saat itu cukup ketat.
Vermeij menjelaskan, "Dengan peta terpisah, model skyline untuk kota lain tidak perlu dimuat dalam memori secara bersamaan. Ini juga memungkinkan untuk memiliki kendaraan darurat yang berbeda untuk setiap kota, serta variasi cuaca yang unik." Ide ini menawarkan cara yang efisien untuk mengelola sumber daya terbatas pada konsol, sambil tetap memberikan pengalaman bermain yang kaya bagi pemain.
Namun, menjelang akhir proses pengembangan, tim Rockstar mengadakan pertemuan terakhir yang mengubah segalanya. Mereka memutuskan untuk menggabungkan ketiga kota ke dalam satu peta besar. Keputusan ini menjadi salah satu langkah paling cerdas dalam sejarah pengembangan game, yang menghasilkan dunia terbuka yang belum pernah ada sebelumnya.
Dengan satu peta besar, para pemain kini dapat menjelajahi Los Santos, San Fierro, dan Las Venturas secara seamless, yang menjadi salah satu daya tarik utama San Andreas.
Vermeij juga berbagi tentang pengalaman perilisan game yang sangat dinanti-nantikan ini. Saat itu, peluncuran tengah malam menjadi momen yang sangat penting bagi penggemar. "Sebelum adanya internet dan media sosial, cara promosi sangat berbeda," ujarnya. Dulu, promosi San Andreas bergantung pada iklan TV yang terbatas, trailer yang sedikit, dan artikel majalah. Meskipun promosi tidak semewah saat ini, hype untuk game ini sangat besar, dengan antrian panjang yang mengular di toko-toko game saat malam peluncuran.
"Ketika saya pergi ke toko besar dekat kantor Rockstar North di Edinburgh, meski malam itu hujan, antrian mengular hingga ke jalan," kenangnya. Moment ini menggambarkan betapa antusiasnya para gamer terhadap game yang akan segera dirilis. Para pemain yang menunggu dengan sabar untuk mendapatkan kopi mereka merasakan euforia yang hanya bisa didapatkan dalam momen-momen bersejarah dalam dunia game.
Peta besar San Andreas bukan hanya sekadar tempat bermain; itu menjadi simbol bagi generasi gamer yang merindukan kebebasan dan eksplorasi. Berkat keputusan berani untuk menyatukan ketiga kota dalam satu peta, San Andreas berhasil mendefinisikan kembali genre permainan dunia terbuka dan menginspirasi banyak pengembang game di masa depan.
Kini, dengan perayaan 20 tahun GTA: San Andreas, banyak yang merasa beruntung telah mengalami petualangan tersebut saat diluncurkan. Dari karakter-karakter yang ikonik hingga momen-momen tak terlupakan, San Andreas tetap menjadi salah satu game terfavorit yang patut dirayakan.
Obbe Vermeij dengan cermat mengingatkan kita tentang perjalanan luar biasa yang dilalui Rockstar dalam menciptakan game yang menjadi fenomena global. Saat kita mengenang tahun-tahun berlalu, satu hal pasti: San Andreas bukan hanya sebuah game; itu adalah sebuah pengalaman yang telah mengubah cara kita memandang dunia permainan.